KPK akan periksa lagi bupati Bogor Senin depan

komisi pemberantasan korupsi ingin memeriksa bupati bogor rachmat yasin selama senin (29/4) depan terkait dugaan korupsi pembangunan proyek pusat pendidikan, latihan, juga sekolah olahraga nasional (p3son) di bukit hambalang, jawa barat.

ini merupakan penjadwalan ulang, sebab pemanggilan pada pekan 2012 yang bersangkutan sedang menunaikan ibadah umrah, ujar juru bicara kpk johan budi pada jakarta, jumat.

johan menjelaskan kiranya rachmat hendak diperiksa dijadikan saksi supaya tiga orang tersangka yaitu mantan menpora andi alifian mallarangeng, mantan kabiro perencanaan kemenpora deddy kusdinar selaku pejabat penanggung jawab komitmen ketika proyek hambalang dilaksanakan, juga mantan direktur operasional 1 pt adhi karya (persero) teuku baik mukhamad noor.

ketiganya disangkakan pasal pasal 2 ayat 1, pasal 3 undang-undang no 31 tahun 1999 perihal pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah selama uu no 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 kuhp penyalahgunaan wewenang ataupun perbuatan melawan hukum dan mendorong kerugian negara.

Informasi Lainnya:

selanjutnya, anas urbaningrum dinyatakan oleh komisi pemberantasan korupsi untuk tersangka jumlah dugaan korupsi hambalang di februari silam. anas diduga melayani pemberian hadiah mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan pembangunan pusat olahraga hambalang.

penerimaan kejutan dan disangkakan terhadap anas menurut kpk berupa mobil toyota harrier senilai kurang lebih rp800 juta daripada kontraktor pt adhi karya agar memuluskan pemenangan perusahaan itu ketika masih menjadi anggota dpr daripada 2009 dan diberi pelat b-15-aud.

mantan ketua umum dpp partai demokrat itu, disangkakan menggarap perbuatan menerima hadiah serta janji dan berlawanan melalui kewajibannya menurut undang-undang tindak pidana korupsi yaitu pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 uu no 31 tahun 1999.

hasil audit investigasi badan pemeriksa keuangan (bpk) menuturkan bahwa nilai kerugian negara akibat kasus proyek hambalang tersebut mencapai rp243,6 miliar.